MARI KITA JAGA LINGKUNGAN AGAR SELALU SEHAT BERSIH INDAH DAN HIJAU

MARI KITA JAGA LINGKUNGAN AGAR SELALU SEHAT BERSIH INDAH DAN HIJAU

Jumat, 18 Oktober 2013

Penyerahan Bantuan Pinjaman kepada warga masyarakat miskin di Kelurahan Kuripan dari Program Gerbangmastaskin (Gerakan Pembangunan Masyarakat dan Pengentasan Kemiskinan) Propinsi Kalimantan Selatan

Program Gerbangmastaskin ( Gerakan Pembangunan Masyarakat dan Pengentasan Kemiskinan ) adalah merupakan upaya dari Pemerintah Propinsi Kalimantan Selatan  dalam rangka Pengentasan Kemiskinan, bagi Kelurahan Kuripan Kecamtan Banjarmasin Timur hal ini tentu saja sangat memberikan manfaat bagi warga misklin yang ada. Sejak awal tahun 2013 program ini telah memasuki wilayah Kelurahan Kuripan dan disambut baik oleh masyarakat ; masyarakat penerima manfaat yang tergabung dalam kelompok usaha ini dituntut untuk terus memajukan dan mengembangkan usahanya sehingga  dana pinjaman untuk angsuran kreditnya dapat berjalan lancar dan nanti kalau sudah kuat / mandiri , dana yang telah dipinjamkan dapat direvolping dipinjamkan  kepada kelompok lain yang membutuhkannya.
Pinjaman tidak saja berupa uang untuk modal usaha namun juga bisa berupa barang seperti : Mesin Jahit, aat-alat pertukangan, dan lai-lain. Selain itu pula untuk kegiatan lingkungan diserahkan berupa tempat sampah untuk beberapa lingkungan RT di Kelurahan Kuripan 




Selasa, 20 Agustus 2013

Karya Bhakti TNI bersama Warga bersihkan Sungai Veteran Banjarmasin

        Dalam rangka menyambut HUT RI yang ke 68 dan Program Karya Bhakti TNI,  salah satu rangkaian kegiatan yang dilakukan TNI bersama masyarakat khususnya di Kelurahan Kuripan Kecamatan Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin adalah bersih-bersih sungai yang ada di Jalan Veteran pada tanggal 19 Agustus 2013.
Danramil 01 Banjarmasin Timur Kapten Inf. Isnanto selaku koordinator kegiatan Karya Bhati TNI sangat mengharapkan agar masyarakat dapat berperan serta dalam aksi bersih-bersih ini, sementara itu Lurah Kuripan Zulkariana,SE.MA sangat menyambut baik kegiatan ini dilaksanakan diwilayahnya, dengan kegiatan ini kiranya dapat memotivasi warga setempat untuk selalu menjaga lingkungannya agar selalu bersih serta jangan membuang sampah sembarangan dengan banyaknya sampah disungai tentunya dapat berakibat  pendangkalan sungai, airpun akhirnya menjadi tergenang dan dengan demikian bisa menimbulkan berbagai macam penyakit akibat jentik nyamuk yang bersarang.

 Bersama TNI dan warga  membersihkan sungai di Jalan Veteran  agar terbebas dari sampah 

Secara perlahan namun pasti smpah sudah muulai menghilang dari pandangan

Nah......... terasa nyaman dipandang mata 

Saling bahu membahu dalam bersih-bersih sungai  agar tercipta suasana yang sehat, bersih, dan indah
semoga sukses  selalu bersama TNI dan Masyarakat dalam membangun banua.

Senin, 12 Agustus 2013

Warga Kelurahan Kuripan Menyambut HUT RI 68








Rabu, 07 Agustus 2013

Menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri 1434 H

Tradisi ucapan selamat di hari raya Idul Fitri, bolehkah?
           Umat Islam di berbagai tempat, daerah, dan negara memiliki tradisi masing-masing dalam menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri.  Intinya,  pada saat hari raya, setiap keluarga bisa berkumpul, saling mengunjungi, dan bersilaturahim, serta saling memaafkan.
Nah, agar perayaan Idul Fitri 1434 H benar-benar bermakna, sebaiknya setiap Muslim meniru teladan dan perintah Rasulullah SAW dalam mengisi hari nan fitri ini. Dalam Kitab Mausuu'atul Aadaab Al-Islaamiyyah, Syekh Abdul Azis bin Fathi As-Sayyid Nada menjelaskan adab berhari raya ala Rasulullah SAW. Berikut ini adab berhari raya.

Pertama, niat yang benar.
Menurut Syekh Sayyid Nada, wajib bagi seorang Muslim menghadirkan niat yang benar dalam segala perkara berkaitan dengan hari raya, seperti berniat ketika keluar rumah untuk shalat demi mengikuti Nabi SAW.

Kedua, mandi.
Pada hari Idul Fitri hendaknya setiap Muslim mandi. Sehingga, dapat berkumpul bersama kaum Muslimin lainnya dalam keadaan bersih dan wangi. Diriwayatkan dari Ibnu Umar RA, bahwa ia mandi pada hari raya Idul Fitri, sebelum berangkat ke tempat shalat. (HR Malik dalam kitab al-Muwaththa).

Ketiga, memakai wewangian.
Saat akan shalat Idul Fitri, hendaknya setiap Muslim memakai wewangian dan dalam keadaan bersih.

Keempat, memakai pakaian baru.
Jika seorang mampu, disunahkan memakai pakaian baru pada hari raya Idul Fitri. Hal itu menunjukkan rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT dan menunjukkan kegembiraan pada hari raya.  Ibnu Umar RA memakai pakaian terbaiknya pada kedua hari raya. (HR al-Baihaki).

Kelima, mengeluarkan zakat fitrah sebelum melaksanakan shalat.
Sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW, seorang Muslim hendaknya mengeluarkan zakat fitrah sebelum shalat untuk menggembirakan fakir-miskin dan orang yang membutuhkan pada hari Id tersebut.  Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk mengeluarkan zakat fitrah sebelum orang-orang keluar untuk shalat. (HR Bukhari-Muslim).

Keenam, memakan kurma sebelum berangkat dari rumah pada hari raya Idul Fitri.
Dalam sebuah hadis disebutkan, Rasulullah SAW sebelum berangkat shalat pada hari raya Idul Fitri memakan kurma terlebih dahulu. Dalam riwayat lain disebutkan, Nabi SAW tak berangkat shalat Idul Fitri kecuali setelah makan, sedangkan beliau tidak makan pada hari raya Idul Adha, kecuali setelah pulang dan makan dari hewan kurbannya. (HR at-Tirmidzi)

Ketujuh, bersegera menuju tempat shalat.
Pada hari raya Idul Fitri, hendaknya setiap Muslim bergegas menuju tempat dilakukannya shalat Id.

Kedelapan, keluarnya wanita ke tempat shalat.
Kaum wanita dianjurkan untuk keluar menuju tempat shalat walaupun sedang haid. Sehingga, mereka dapat menyaksikan dan mendapat kemuliaan hari raya serta merasakan kebahagiaan bersama orang lain.

Kesembilan, anak-anak juga keluar untuk shalat.
Ibnu Abbas RA berkata, ''Aku keluar bersama Nabi SAW pada Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, kemudian beliau shalat dan berkhutbah .…'' (HR Bukhari-Muslim). 

Kesepuluh, keluar untuk shalat dengan berjalan kaki.
Keluar berjalan kaki untuk shalat termasuk sunah. Sebagaimana Nabi SAW keluar pada dua hari raya dengan berjalan kaki, shalat tanpa azan dan iqamat, dan pulang berjalan kaki melalui jalan lain.  (HR Ibnu Majah). Perbuatan inilah yang disukai selama tak memberatkan orang yang shalat.

Kesebelas, bertakbir dengan suara keras sampai ke tempat shalat.
Disunahkan bertakbir mulai dari keluar rumah sampai ke tempat shalat. Hal ini untuk menunjukkan syiar Islam.
Kedua belas, bersalaman dan saling mengucapkan selamat di antara orang yang shalat.

Bersalaman  dan saling mengucapkan selamat akan membahagiakan jiwa yang merasa gembira pada hari Id. Bisa pula sambil mengucapkan, ''Semoga allah menerima amal kami dan amal kalian.''

Ketiga belas, bersilaturahim.

Keempat belas, saling bertukar hadiah dan makanan.
Sudah menjadi tradisi, pada hari raya setaip tetangga bertukar makanan dan hidangan. Bahkan, dianjurkan untuk memberikan hadiah bagi mereka yang tak mampu. 

Rabu, 10 Juli 2013

Mutiara Ramadhan



Kesungguhan Umar bin Khahab mempelajari kandungan makna Al-Qur'an 

           Generasi sahabat radhiyallahu ‘anhum memiliki interaksi yang sangat erat, dekat dan kuat dengan Al-Qur’an. Mereka mendengarkan pembacaan ayat-ayat al-Qur’an dari lisan Rasululullah Shallallahu ‘alaihi wa salam sendiri setelah wahyu diturunkan. Mereka mendengarkan penjelasan maknanya atau menanyakan maknanya langsung kepada Rasululullah Shallallahu ‘alaihi wa salam. Mereka lalu menghafalnya dan mengamalkannya setelah memahami maknanya.
Setelah Rasululullah Shallallahu ‘alaihi wa salam wafat, keseriusan generasi sahabat radhiyallahu dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an sama sekali tidak berhenti. Mereka tetap membaca lembaran-lembaran wahyu Al-Qur’an, menghafal lafalnya, mempelajari kandungan maknanya dan mengamalkan ilmu yang telah mereka pahami dari Al-Qur’an.
Tentang kesungguhan mereka dalam mempelajari kandungan makna Al-Qur’an dan mengamalkan ilmunya, imam Al-Baihaqi meriwayatkan dari Abdullah bin Umar bin Khathab radhiyallahu ‘anhuma bahwasanya ia berkata:
تَعَلَّمَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ الْبَقَرَةَ فِي اثْنَتَيْ عَشْرَةَ سَنَةً، فَلَمَّا خَتَمَهَا نَحَرَ جَزُورًا
“Umar bin Khathab radhiyallahu ‘anhu mempelajari surat Al-Qur’an dalam waktu 12 tahun dan ketika ia selesai mempelajarinya, ia menyembelih seekor unta [sebagai wujud syukur kepada Allah Ta'ala].” (HR. Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman no. 1805)
Subhanallah, seorang sahabat mulia dan khalifah yang agung ini begitu istiqamah dan serius mempelajari surat Al-Baqarah. Beliau menghafal ayat-ayatnya sedikit demi sedikit. Setiap kali beberapa ayat dihafalkan, maka beliau mempelajari kandungan maknanya dan kemudian mengamalkan isinya. Beliau tidak akan menambah hafalan baru, sampai beliau memahami makna ayat-ayat sebelumnya dan mengamalkan kandungannya.
Begitu gigih, ulet, sabar dan istiqamah beliau melakukan hal itu, sehingga untuk menyelesaikan kajian satu surat, yaitu surat Al-Baqarah, beliau menghabiskan waktu 12 tahun!
Sifat itu juga ditiru oleh putranya, Abdullah bin Umar bin Khathab radhiyallahu ‘anhuma, seorang ulama sahabat yang dikenal luas sangat meneladani semua sisi kehidupan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam. Dalam kitab hadits Al-Muwatha’, imam Malik meriwayatkan:
«أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ مَكَثَ عَلَى سُورَةِ الْبَقَرَةِ، ثَمَانِيَ سِنِينَ يَتَعَلَّمُهَا»
“Sesungguhnya Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma tekun mempelajari surat Al-Baqarah sehingga memerlukan waktu delapan tahun.” (HR. Malik dalam Al-Muwatha’ no. 11)
Sedikit demi sedikit ayat, namun ulet, sabar, tekun dan istiqamah dalam mempelajari kandungan maknanya dan mengamalkan ilmunya. Itulah kebiasaan generasi sahabat dan tabi’in dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an. Sebagaimana diriwayatkan oleh imam Al-Baihaqi dari Khalid bin Dinar, ia berkata:
قَالَ لَنَا أَبُو الْعَالِيَةِ: تَعَلَّمُوا الْقُرْآنَ خَمْسَ آيَاتٍ خَمْسَ آيَاتٍ فَإِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَأْخُذُهُ مِنْ جِبْرِيلَ خَمْسًا خَمْسًا
“Abul ‘Aliyah [Rufai' bin Mihran ar-Riyahi] berkata kepada kami: “Pelajarilah Al-Qur’an lima ayat demi lima ayat, karena sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa salam menerimanya [mempelajarinya] dari malaikat Jibril lima ayat demi lima ayat.” (HR. Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman no. 1806)
Abul ‘Aliyah Rufai’ bin Mihran ar-Riyahi adalah seorang ulama tafsir dan hadits dari generasi ta’i'in senior. Beliau belajar dan menyelesaikan hafalan Al-Qur’an kepada ulama sahabat, Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu. Beliau juga “menyetorkan” hafalan Al-Qur’annya kepada tiga ulama sahabat; Umar bin Khathab, Zaid bin Tsabit dan Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhum. (Adz-Dzahabi, Siyaru A’lam an-Nubala’, 4/207-208)
Mempelajari ayat-ayat Al-Qur’an sedikit demi sedikit, dengan tekun dan istiqamah seperti diceritakan oleh imam Abul ‘Aliyah tersebut menunjukkan keseriusan, keakraban dan kedekatan seorang muslim dengan kitab Allah, Al-Qur’an. Itulah tradisi di zaman sahabat, tabi’in dan tabi’it tabi’in. Semoga bulan suci Ramadhan yang merupakan bulan Al-Qur’an ini kita bisa menghidupkan kembalii tradisi salafush shalih tersebut. Wallahu a’lam bish-shawab. (muhibalmajdi/arrahmah.com)

Rabu, 03 Juli 2013

Enam Instruksi Presiden di Hari Bhayangkara Polri ke 67

       
 

               Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memimpin upacara peringatan HUT Bhayangkara Polri 67 di Mako Brimob, Depok, Senin, (1/7). Dalam sambutannya, SBY menyampaikan enam instruksi dan pesan kepada jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

"Junjung tinggi kode etik polri dalam setiap pelaksaan tugas, baik etika kepribadian, etika kelembagaan, etika kenegaraan maupun etika hubungan masyarakat yang dilandasi nilai pancasila, tribrata dan catur prasetya Polri," kata SBY dalam instruksi pertamanya.

Hadir pada acara itu, Wakil Presiden Boediono, ibu negara Ani Yudhoyono, Kapolri Timur Pradopo, dan sejumlah  Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II.

Intruksi kedua yang disampaikan SBY adalah agar Polri memberikan pelayanan publik yang lebih responsif dan lebih profesional. Dia meminta pimpinan Polri agar tuntaskan reformasi birokrasi internal polri dan cegah terjadinya penyimopangan dan pelanggaran hukum di lingkungan Polri.

Dia juga meminta Polri agar memaksimalkan pencegahan terhadap aksi-aksi kekerasan dan konflik komunal dan cegah jatuhnya korban jiwa dari pihak manapun. 

"Dengan respon yang cepat dan tepat akan menghilangkan tuduhan sejumlah kalangan bahwa Polri dan Negara telah melakukan pembiaran. Lakukan tindakan hukum objektif, transparan, tanpa pandang bulu, serta akuntable untuk menjamin kepastian hukum serta keadilan. Tindak tegas kelompok-kelompok yang memaksakan hukumnya sendiri dengan melanggar hak-hak konstitusional kita. Beranilah bersikap tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku, dan yakinlah setiap masalah itu dapat dilokalisasi dan diatasi dengan cepat agar tidak menjadi luas dan menjadi permasalahan nasional," tegasnya.

Instruksi keempat yaitu tingkatkan kesiapsiagaan operasional untuk mengantisipasi perkembangan situasi yang berekalasi secara cepat. Saya tidak ingin aparat kepolisian berjaga dan tidak siap, baik dalam menangani konflik komunal, aksi kriminal maupun tindak anarkhis. 

Kelima, tingkatkan terus kemampuan jajaran Polri dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadai dalam setiap pelaksanaan tugas. Lengkapi pelaksanaan tugas dengan prosedur tepat yang jelas. Dan junjung tinggi kode etik kepolisian.

Sementara instruksi keenam adalah tingkatkan kerjasama, koordinasi, komunikasi antara polri dan penegak hukum lainnya. Para penegak hukum harus saling bersinergi bukan bersaing tidak jelas apalagi saling memperebutkan kewenangan, kewenangan yang dimiliki. [R-14]

Selasa, 25 Juni 2013

Sosialisasi Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS dan Manajemen Kepegawaian Tahun 2013

Sosialisasi Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2011 Tentang  Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil kepada seluruh Kepala SKPD camat dan Lurah seKota Banjarmasin dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 25 Juni 2013. Sosialisasi ini dilakukan karena mulai tahun 2014 pemerintah akan menerapkan system penilaian kinerja PNS dengan menggunakan PP tersebut. Diterbitkannya PP No.46 Tahun 2011 secara otomatis akan menggantikan PP No 10 Tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil yang dinilai sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan dan kebutuhan hukum dalam pembinaan PNS.

Penilaian prestasi kerja PNS bertujuan untuk menjamin objektivitas pembinaan PNS  yang dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang dititik beratkan pada sistem prestasi kerjaPenilaian prestasi kerja PNS di dalam PP No 46 Tahun 2011 dilakukan berdasarkan prinsip objektif, terukur, akuntabel, partisipatif, dan transparan. Berbeda dengan system penilaian kinerja PNS yang digunakan selama ini yaitu Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3), untuk penilaian prestasi kerja PNS terbaru terdiri dari unsur Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dengan bobot 60% dan perilaku kerja dengan bobot 40%.

Dalam sosialisasi yang dilakukan oleh BKD Kota Banjarmasin. Tata Laksana dan Kepegawaian dijelaskan bahwa setiap PNS wajib menyusun SKP berdasarkan Rencana KinerjaTahunan (RKT)Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun SKP, yaitu: jelas, dapat diukur, relevan, dapat dicapai, dan memiliki target waktu.SKP yang disusun oleh masing-masing PNS memuat kegiatan tugas jabatan dan target yang harus dicapai. Setiap kegiatan tugas jabatan yang akan dilakukan harus berdasarkan pada tugas dan fungsi, wewenang, tanggung jawab, dan uraian tugas yang telah ditetapkan dalam Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK). Bagi PNS yang tidak menyusun SKP akandijatuhi hukuman sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai disiplin PNS.

Selain SKP, penilaian prestasi kerja PNS lainnya adalah perilaku kerja.  Penilaian peirlaku kerja meliputi enam (6) aspek, yaitu: orientasi pelayanan, integritas, komintmen, disiplin, kerjasama, dan kepemimpinan. Untuk memudahkan pemantauan dan evaluasi capaian SKP secara berkala dan perilaku kerja PNS yang dinilai, maka pejabat penilai akan menggunakan buku catatan penilaian perilaku kerja PNS.Buku catatan penilaian ini selanjutnya akan menjadi semacam pegangan dalam penilaian PNS yang bersangkutan meskipun PNS tersebut pindah atau mutasi keinstansi lain. 








Senin, 17 Juni 2013

Jika anda berpikir hidup tidak mudah maka begitulah jadinya. Jika anda berpikir hidup itu mudah dan berlimpah ruah, maka begitulah jadinya.lalu apa pilihan anda ?
Orang yang membuat keberhasilan dalam hidup adalah orang yang siap sedia melihat tujuannya dan melangkah menujunya dengan tak pernah goyah.Itulah pengabdian
Nah sekarang .........
Ada dua pilihan utama didalam kehidupan. Menerima kondisi-kondisi apa adanya, atau menerima tanggung jawab untuk mengubahnya

Penyerahan Kartu Perlindungan Sosial / BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat) di Kelurahan Kuripan, Kamis 13 Juni 2013

Pemerintah melakukan program BLSM adalah sebagai bentuk  kompensasi akibat dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) Dengan begitu, semakin tinggi tingkat subsidi BBM yang dicabut, maka kompensasi yang diterima oleh masyarakat miskin semakin besar. Bantuan tunai ini untuk mengatasi warga yang miskin dan berpotensi miskin akibat inflasi yang disebabkan kenaikan BBM, besaran berbagai program untuk mengentaskan kemiskinan akan ditambah melalui pagu untuk Raskin, Beasiswa Miskin, dan Program Keluarga Harapan, baik besaran nilainya maupun jangkauannya.

Kelurahan Kuripan Kecamatan Banjarmasin Timur mendapatkan BLSM sebanyak 478 orang data tersebut sama dengan jumlah penerima by name by adrees pada Raskin  Penyerahan Kartu Perlindungan Sosial (KPS)  diserahkan oleh petugas dari kantor Pos besar kota Banjarmasin  

Bantuan tunai serupa juga pernah terjadi mendekati Pemilu 2009. Sejumlah masyarakat penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) mengakui sebagai kompensasi kenaikan BBM yang diberikan pemerintah kepada masyarakat sangat berarti meski nilainya tidaklah besar, 

.
                 






Operasi Pasar di Kelurahan Kuripan, kamis, 13 Juni 2013







Senin, 10 Juni 2013

Bimbingan Teknis (Bimtek) petugas Pantarlih Pemilu 2014 Kelurahan Kuripan

Pelaksanaan Pesta Demokrasi / Pemilihan Umum bagi  Negara RI sudah  semakin dekat Pemililu  Anggota DPR, DPRD Tk.I, DPRD Kab/Kota, dan DPD  dilaksanakan tepatnya tanggal 9 April tahun 2014, tahapan penyelenggaraan Pemilu  sudah memasuki pendaftaran Pemilih/Pantarlih .
Pantarlih merupakan ujung tombak KPU dalam melakukan pemutakhiran data pemilih. Oleh karena itu Pantarlih sangat penting perannya dalam proses penyusunan daftar pemilih. Karena strategisnya peran Pantarlih ini, baik dan buruknya DPT Pemilu 2014 sangat bergantung kepada kinerja petugas Pantarlih di lapangan. Jika Pantarlih bekerja secara optimal dalam proses verikasi faktual, maka DPT Pemilu 2014 diharapkan akan jauh lebih akurat dan berkualitas.
Agar hasil pendataan pemilih berkualitas dan akurat oleh PPK Kecamatan Banjarmasin Timur bersama dengan PPS Kelurahan Kuripan dilaksanakan Bimbingan Teknis bagi petugas Pantarlih yang dilaksanakan pada hari selasa tanggal 11 Juni 2014 bertempat di Aula Kelurahan Kuripan.
Kelurahan Kuripan memiliki TPS sebanyak 26 buah dengan jumlah Pemilih sebelum diferifikasi sebanyak 18.685 pemilih dan setelah diferifikasi sebanyak 13.609 pemilih.
Jumlah pemilih tersebut dimungkinkan masih akan terjadi perubahan. Terjadinya  pengurangan jumlah pemilih disebabkan beberapa hal diantaranya : pemilih  ganda, pindah, dan meninggal.







Jumat, 07 Juni 2013

Rapat Koordinasi dengan PPS dan Unsur RT/RW /DK se Kelurahan Kuripan

            PPS Kelurahan Kuripan telah menurunkan 62 orang panitia pemutakhiran data pemilih (pantarlih) untuk melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) atas data pemilih yang disediakan oleh pemerintah.kota Banjramasin 

Petugas mendatangi rumah-rumah warga selama satu bulan untuk memastikan keberadaan orang yang tertera dalam data pemilih yakni data hasil sinkronisasi daftar penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) dengan daftar pemilih tetap (DPT) pemilu terakhir.

Pemerintah Kelurahan Kuripan tentunya berharap masyarakat dapat menerima kehadiran petugas pantarlih dengan baik, memberikan data yang sebenar-benarnya dan sekaligus mengawasi kinerja mereka di lapangan,” 
menurut Lurah Kuripan Zulkariana,SE,MA pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih bertujuan untuk memastikan semua pemilih terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT), memastikan akurasi data pemilih sesuai dengan kondisi faktual pemilih, memastikan DPT bersih dari orang yang tidak berhak memilih dan untuk melayani pemilih menggunakan hak pilihnya.

Salah satu instrumen yang akan digunakan pantarlih dalam kegiatan verifikasi data adalah stiker. Pantarlih yang telah mendatangi rumah penduduk wajib mengisi dan menempel stiker yang berisi nama kepala keluarga dan nama pemilih di dalam keluarga tersebut di setiap rumah yang sudah didatangi.

“Petugas panitia pemungutan suara (PPS) juga diharapkan untuk mengawasi kinerja pantarlih sehingga data yang akan dituangkan ke dalam daftar pemilih sementara (DPS) benar-benar valid

Pantarlih akan bekerja dengan basis tempat pemungutan suara (TPS) dengan maksimal jumlah pemilih sebanyak 500 orang. dengan demikian tidak ada alasan pantarlih tidak dapat menemui pemilih satu per satu ke rumahnya, hasil verifikasi yang dilakukan oleh pantarlih akan dijadikan sebagai bahan dasar dalam penyusunan DPS. PPS memiliki waktu satu bulan untuk melakukan penyusunan DPS. “Kalau masih ada data yang diragukan, PPS dapat menugaskan kembali pantarlih untuk turun ke lapangan melakukan pengecekan datanya.

PPS akan melakukan penyusunan bahan DPS dari tanggal 10 Juni sampai 9 Juli 2013. Selanjutnya dilakukan penetapan DPS pada tanggal 10 Juli 2013 dan diumumkan ke publik dari tanggal 11 sampai 24 Juli 2013 untuk mendapatkan masukan dan tanggapan dari masyarakat. KPU Kabupaten/Kota melalui Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) kemudian menyerahkan DPS kepada partai politik di tingkat kecamatan.

Berharap partai politik benar-benar mencermati DPS tersebut dan secara proaktif memberikan masukan jika masih ada penduduk yang berhak memilih tetapi belum terdaftar dalam DPS,

Perbaikan dan penyusunan DPS dilakukan sejak tanggal 2 sampai 15 Agustus 2013. Hasil perbaikan itu akan kembali diumumkan ke publik untuk dimintai masukan dan tanggapan. “Jika masih ada yang belum terdaftar akan kembali diakomodir,” tuturnya.

Hasil perbaikan tersebut  akan diberikan kepada KPU  Kota Banjarmasin untuk ditetapkan menjadi daftar pemilih tetap /DPT. 

Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1434 H tanggal 5 Juni 2013 di Balaikota Banjarmasin





Berpikir dan Berjiwa Besar

Oleh : Dr. M. Sobry Sutikno
Penulis adalah Dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Direktur Eksekutif YNTP for Research and Development

Berpikir merupakan salah satu tanda orang-orang yang yang beriman, sedangkan berjiwa besar adalah salah satu ciri orang-orang yang sukses. Satu permasalahan yang patut dikedepankan adalah: mampukah kita berpikir dan berjiwa besar? Jawabannya: "Mampu", selama kita punya keinginan untuk merubah diri. Hal ini sesuai dengan firman allah QS Ar-Ra'd 13: 11. artinya: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan mereka sendiri."

Ada 13 tips yang perlu dilakukan agar dapat berpikir dan berjiwa besar. Berikut:

Pertama, percaya Anda dapat berhasil dan Anda akan berhasil. Untuk itu Anda perlu berpikir sukses, jangan memikirkan kegagalan; ingatkan diri bahwa Anda jauh lebih baik daripada yang Anda pikirkan.

Kedua, sembuhkan diri Anda dari empat penyakit dalih mencakup dalih kesehatan, dalih kecerdasan, dalih usia, dan dalih nasib.

Ketiga, bangun rasa percaya diri dan hancurkan ketakutan dengan membiasakan diri bertindak; menghindari pikiran negatif; menempatkan orang lain dalam perspektif yang benar; mengikuti kata hati; dan menunjukkan sikap percaya diri, benar-benar percaya diri dengan melakukan hal-hal kecil seperti selalu duduk di barisan depan, kontak mata, berjalan 25% lebih cepat, berbicara terus terang, dan tersenyum lebar.

Keempat, tumbuhlah menjadi besar dengan berpikir besar. Gunakan kosa kata pemikir besar. Gunakan kalimat yang menjanjikan kemenangan, harapan, kebahagiaan, dan kesenangan; hindari kata-kata yang menghasilkan gambaran kegagalan, kekalahan atau kesengsaraan. Bentangkan visi Anda. Lihat potensi jangan hanya terfokus pada yang nampak. Dapatkan gambar besar dari pekerjaan Anda. Jangan memikirkan hal-hal sepele.

Kelima, berpikir kreatif dengan cara membuang kata "tidak mungkin," "tidak dapat dikerjakan," "tidak ada gunanya mencoba," dari pikiran dan pembicaraan Anda. Terbukalah terhadap gagasan baru. Tanya setiap hari, "Bagaimana saya dapat bekerja lebih baik?" "Bagaimana saya dapat bekerja lebih banyak?" Barbaurlah dengan orang-orang dengan latar belakang berbeda.

Keenam, berpikirlah sebagaimana orang penting berpikir. Pastikan penampilan Anda mengatakan, "Ini dia orang penting, pandai, berhasil, dan dapat diandalkan.

Ketujuh, atur lingkungan Anda, gunakan selalu yang kelas satu. Jangan biarkan orang berpikiran keci menghalangi Anda. Dapatkan nasehat hanya dari orang sukses, jangan menerima nasehat dari penasehat freelance yang hidup dalam kegagalan. Jangan berbicara buruk mengenai siapapun.

Kedelapan, jadikan sikap Anda sekutu Anda. Tumbuhkan sikap "saya aktif." Jika Anda mendapatkan diri Anda tidak begitu berminat akan sesuatu, galilah lebih dalam dan pelajari lebih banyak mengenai hal tersebut.

Kesembilan, berpikir benar tentang orang lain. Jadilah orang yang me-nyenangkan. Ambil inisiatif untuk ber-kenalan dan membina persahabatan. Terima perbedaan dan keterbatasan manusia. Berpikir positif tentang siapapun, apa pun, termasuk Tuhan.

Kesepuluh, tumbuhkan kebiasaan bertindak. Jadilah pelaku, bukan hanya penonton. Ingat, gagasan bagus akan bernilai hanya kalau ditindak-lanjuti. Gunakan tindakan untuk mengatasi rasa takut dan membangun rasa percaya diri.

Kesebelas, mengubah kekalahan menjadi kemenangan. Pelajari setiap kesalahan dan kelemahan Anda, kemudian perbaiki. Berhenti menyalahkan nasib. Gabung ketekunan dan eksperimen. Tetaplah pada cita-cita Anda, tapi jangan benturkan kepala Anda ke dinding.

Keduabelas, gunakan tujuan untuk membantu Anda tumbuh. Tetapkan secara jelas ke mana Anda ingin pergi. Ciptakan gambaran Anda sepuluh tahun dari sekarang. Tuliskan rencana sepuluh tahun Anda. Hidup Anda terlalu penting untuk diserahkan kepada nasib. Tuliskan apa yang ingin Anda capai dalam bidang pekerjaan, keluarga, dan sosial Anda. Kembangkan tujuan 30 hari. Lakukan investasi pada diri Anda sendiri.

Ketigabelas, berpikir seperti pemimpin. Bertukar pikiranlah dengan orang-orang yang ingin Anda pengaruhi. Sebelum bertindak, tanya "Apa yang kupikirkan mengenai hal ini jika aku bertukar tempat dengan orang lain?" Terapkan aturan "manusiawi" dalam berhubungan dengan orang lain. Tanya, "Apakah cara paling manusiawi untuk mengatasi hal ini?" dalam segala sesuatu, tunjukkan bahwa Anda mengutamakan orang lain. Perlakukan orang lain sebagai-mana ia ingin diperlakukan. Pikirkan kemajuan, percaya pada kemajuan, dan dorong kemajuan. Gunakan kesendirian untuk berdialog dengan diri sendiri.

Berpikir dan berjiwa besar menjadi tantangan buat kita semua. Semoga 13 tips ini dapat berguna buat saya pribadi dan pembaca umumnya. Amin


Hidup.

Jika anda berpikir hidup tidak mudah maka begitulah jadinya. Jika anda berpikir hidup itu mudah dan berlimpah ruah, maka begitulah jadinya.lalu apa pilihan anda ?

Orang yang membuat keberhasilan dalam hidup adalah orang yang siap sedia melihat tujuannya dan melangkah menujunya dengan tak pernah goyah.Itulah pengabdian

Nah sekarang .........

Ada dua pilihan utama didalam kehidupan. Menerima kondisi-kondisi apa adanya, atau menerima tanggung jawab untuk mengubahnya