MARI KITA JAGA LINGKUNGAN AGAR SELALU SEHAT BERSIH INDAH DAN HIJAU

MARI KITA JAGA LINGKUNGAN AGAR SELALU SEHAT BERSIH INDAH DAN HIJAU

Rabu, 04 Juli 2012


10 PROGRAM POKOK PKK

1.     Penghayatan Dan Pengamalan Pancasila
2.     Gotong Royong
3.     Pangan
4.     Sandang
5.     Perumahan dan Tatalaksana Rumah Tangga
6.     Pendidikan dan Ketrampilan
7.     Kesehatan
8.     Pengembangan Kehidupan berkoperasi
9.     Kelestarian Lingkungan Hidup

10.  Perencanaan Sehat

Program-program tersebut diatas direalisaskan dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat

PENANGGUNG JAWAB PELAKSANA PROGRAM

Perencanaan, Pelaksanaan, Pembinaan, Pemberdayaan dan Fasilitasi Kegiatan 10 Program Pokok PKK dilakukan oleh 4 Kelompok (Pokja) secara luwes dan koordinatif, yaitu :

1. Pokja 1                    ;   1). Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
                                          2). Gotong Royong    
2. Pokja II                     :   1).  Pendidikan dan Ketrampilan
                                          2). Pengembangan Kehidupan berkoperasi
3. Pokja III                     :  1). Pangan
                                          2). Sandang
                                          3). Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga
4. Pokja IV                    :  1). Kesehatan  
                                          2). Kelestarian Lingkungan
                                          3). Perencanaan Sehat





Senin, 02 Juli 2012

PERAN PKK DALAM PEMBANGUNAN


PKK yang merupakan kepanjangan dari Pembinaan Ketahanan Keluarga merupakan salah satu dari gerakan ibu-ibu sebagai pendamping suami untuk mencapai kemuliaan keluarga. Kemuliaan yang dimaksud adalah keluarga yang sehat, bahagia dan sejahtera lahir  batin. Karena bahagia, sejahtera lahir dan batin dalam konteks operasional ditandai dengan ketahanannya yang tinggi seiring dengan dapat dilaksanakannya 8 fungsi keluarga (fungsi keagamaan, sosial budaya, cinta kasih, melindungi, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi dan fungsi pembinaan lingkungan) maka tidalah terlalu salah bila sasaran akhir dari kegiatan PKK adalah mencapai keluarga yang sehat dan berketahanan. Ketahanan keluarga yang dimaksud adalah kondisi dinamik suatu keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan serta mengandung kemampuan fisik materiil dan psikis mental spiritual guna  hidup mandiri dan mengembangkan diri dan keluarganya untuk hidup harmonis dalam meningkatkan kesejahteraan lahir maupun kebahagiaan batin.

PKK memiliki sepuluh program pokok yang kemudian lebih dikenal sebagai “Sepuluh Program Pokok PKK”. Kesepuluh program pokok tersebut adalah:
(1) Penghayatan dan pengamalan Pancasila;
(2) Gotong royong;
(3) Pangan;
(4) Sandang;
(5) Perumahan dan tata laksana rumah tangga;
(6) Pendidikan dan ketrampilan;
(7) Kesehatan;
(8) Pengembangan kehidupan koperasi;
(9) Kelestarian lingkungan hidup;
(10) Perencanaan sehat.

Dengan sepuluh program pokok PKK tersebut dapat diketahui secara jelas bahwa TP PKK memiliki agenda dan tujuan yang sangat mulia, yaitu ingin mencapai kemajuan dan kesejahteraan keluarga yang menjadi dambaan setiap keluarga. Supaya dalam pelaksanaannya dapat berdaya guna dan berhasil guna, maka TP PKK membentuk Kelompok Kerja (Pokja) dengan spesifikasi penanganan yang khusus. Pokjapokja tersebut (sekarang ada empat pokja)  berjalan seiring dan saling melengkapi sehingga koordinasi di antara keempat pokja tersebut sangat diperlukan untuk mencapai hasil yang optimal.

Dengan demikian fungsi dan peran TP  PKK dalam menciptakan keluarga yang sehat dan berketahanan sangat besar mengingat kedudukannya yang sangat strategis. Karena TP PKK menjadi motor penggerak  sekaligus motivator, dinamisator dan fasilitator  kegiatan. TP PKK baik di tingkat propinsi, kabupaten, kecamatan maupun desa selalu bergerak aktif melakukan pembinaan dan penyuluhan pada masyarakat dan ibu-ibu anggota dengan harapan hasil pembinaan dan penyuluhan tersebut di bawa dan diterapkan oleh ibu-ibu di keluarganya masing-masing. Sehingga ibu sebagai pendamping suami dapat berperan lebih optimal dalam ikut mewujudkan keluarga yang sehat dan berketahanan. Tidak sekedar hanya mengurusi dapur, sumur dan kasur yang notabene hanya sebagai pelayanan suami.

Namun demikian, selama ini masih sangat dirasakan oleh masyarakat dan ibu-ibu anggota PKK bahwa peran TP PKK selama ini belum optimal walaupun kemanfaatan kegiatan yang selama ini dilakukan telah dapat dirasakan. Belum optimalnya peran yang dimainkan oleh TP PKK ini sebagai akibat keterbatasan sumber daya manusia, sumber dana, waktu dan tenaga. TP PKK memiliki banyak keterbatasan SDM karena pengurus tim penggerak khususnya di tingkat desa umumnya tidak berpendidikan tinggi, sehingga jangkauan pengetahuan dan wawasannya belum cukup mampu menerjemahkan sekaligus mengembangkan  program-program PKK agar lebih variatif, menarik dan berdaya ungkit tinggi dalam rangka mewujudkan keluarga yang sehat dan berketahanan. Sementara itu, masalah pendanaan kegiatan juga masih sangat minim mengingat dukungan dari APBD umumnya juga relatif kecil, sementara bila mengacu pada program dan kegiatan yang mestinya dilaksanakan, dibutuhkan dana yang mencukupi agar pelaksanaannya bisa optimal. Sedangkan dilihat dari sisi waktu dan tenaga, ibu-ibu TP PKK umumnya adalah ibu pekerja, entah sebagai PNS, wiraswastawan, karyawan perusahaan dan lain-lain sehingga praktis waktu dan tenaga yang disediakan sangat terbatas. Dengan ketersediaan waktu dan tenaga yang terbatas, maka hasilnya juga sulit untuk mencapai harapan.

Mendasarkan pada kenyataan tersebut, maka upaya optimalisasi peran TP PKK dalam membangun keluarga sehat berketahanan paling tidak harus menyentuh tiga substansi yang mendasar yaitu: (1) Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan TP PKK melalui pendidikan dan pelatihan, orientasi, seminar dan sejenisnya yang dilakukan oleh TP PKK di level yang lebih tinggi dengan  memanfaatkan tenaga-tenaga yang ahli di bidangnya; (2) Meningkatkan sumber-sumber  pendanaan untuk memperlancar kegiatan TP PKK baik melalui APBDes, APBD maupun APBN. Selain itu bila memungkinkan, dukungan dana dari para pengusaha atau donatur lainnya juga sangat diperlukan terutama untuk membiayai berbagai kegiatan yang mengerahkan massa seperti bazar, pasar murah, pameran produk dan sebagainya;  (3) Guna mengatasi keterbatasan waktu dan tenaga, TP PKK perlu mendidik secara profesional tenaga penyuluh yang khusus untuk membantu tugas-tugas KIE-konseling yang diemban oleh TP PKK. Tenaga penyuluh yang dimaksud berposisi seperti Juru Penerang  (Jupen) sehingga kebijakan dan program maupun kegiatan yang hendak dijalankan oleh TP  PKK Desa dapat segera diketahui oleh masyarakat umum maupun anggota PKK di seluruh pelosok wilayah.

Berpikir dan Berjiwa Besar

Oleh : Dr. M. Sobry Sutikno
Penulis adalah Dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Direktur Eksekutif YNTP for Research and Development

Berpikir merupakan salah satu tanda orang-orang yang yang beriman, sedangkan berjiwa besar adalah salah satu ciri orang-orang yang sukses. Satu permasalahan yang patut dikedepankan adalah: mampukah kita berpikir dan berjiwa besar? Jawabannya: "Mampu", selama kita punya keinginan untuk merubah diri. Hal ini sesuai dengan firman allah QS Ar-Ra'd 13: 11. artinya: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan mereka sendiri."

Ada 13 tips yang perlu dilakukan agar dapat berpikir dan berjiwa besar. Berikut:

Pertama, percaya Anda dapat berhasil dan Anda akan berhasil. Untuk itu Anda perlu berpikir sukses, jangan memikirkan kegagalan; ingatkan diri bahwa Anda jauh lebih baik daripada yang Anda pikirkan.

Kedua, sembuhkan diri Anda dari empat penyakit dalih mencakup dalih kesehatan, dalih kecerdasan, dalih usia, dan dalih nasib.

Ketiga, bangun rasa percaya diri dan hancurkan ketakutan dengan membiasakan diri bertindak; menghindari pikiran negatif; menempatkan orang lain dalam perspektif yang benar; mengikuti kata hati; dan menunjukkan sikap percaya diri, benar-benar percaya diri dengan melakukan hal-hal kecil seperti selalu duduk di barisan depan, kontak mata, berjalan 25% lebih cepat, berbicara terus terang, dan tersenyum lebar.

Keempat, tumbuhlah menjadi besar dengan berpikir besar. Gunakan kosa kata pemikir besar. Gunakan kalimat yang menjanjikan kemenangan, harapan, kebahagiaan, dan kesenangan; hindari kata-kata yang menghasilkan gambaran kegagalan, kekalahan atau kesengsaraan. Bentangkan visi Anda. Lihat potensi jangan hanya terfokus pada yang nampak. Dapatkan gambar besar dari pekerjaan Anda. Jangan memikirkan hal-hal sepele.

Kelima, berpikir kreatif dengan cara membuang kata "tidak mungkin," "tidak dapat dikerjakan," "tidak ada gunanya mencoba," dari pikiran dan pembicaraan Anda. Terbukalah terhadap gagasan baru. Tanya setiap hari, "Bagaimana saya dapat bekerja lebih baik?" "Bagaimana saya dapat bekerja lebih banyak?" Barbaurlah dengan orang-orang dengan latar belakang berbeda.

Keenam, berpikirlah sebagaimana orang penting berpikir. Pastikan penampilan Anda mengatakan, "Ini dia orang penting, pandai, berhasil, dan dapat diandalkan.

Ketujuh, atur lingkungan Anda, gunakan selalu yang kelas satu. Jangan biarkan orang berpikiran keci menghalangi Anda. Dapatkan nasehat hanya dari orang sukses, jangan menerima nasehat dari penasehat freelance yang hidup dalam kegagalan. Jangan berbicara buruk mengenai siapapun.

Kedelapan, jadikan sikap Anda sekutu Anda. Tumbuhkan sikap "saya aktif." Jika Anda mendapatkan diri Anda tidak begitu berminat akan sesuatu, galilah lebih dalam dan pelajari lebih banyak mengenai hal tersebut.

Kesembilan, berpikir benar tentang orang lain. Jadilah orang yang me-nyenangkan. Ambil inisiatif untuk ber-kenalan dan membina persahabatan. Terima perbedaan dan keterbatasan manusia. Berpikir positif tentang siapapun, apa pun, termasuk Tuhan.

Kesepuluh, tumbuhkan kebiasaan bertindak. Jadilah pelaku, bukan hanya penonton. Ingat, gagasan bagus akan bernilai hanya kalau ditindak-lanjuti. Gunakan tindakan untuk mengatasi rasa takut dan membangun rasa percaya diri.

Kesebelas, mengubah kekalahan menjadi kemenangan. Pelajari setiap kesalahan dan kelemahan Anda, kemudian perbaiki. Berhenti menyalahkan nasib. Gabung ketekunan dan eksperimen. Tetaplah pada cita-cita Anda, tapi jangan benturkan kepala Anda ke dinding.

Keduabelas, gunakan tujuan untuk membantu Anda tumbuh. Tetapkan secara jelas ke mana Anda ingin pergi. Ciptakan gambaran Anda sepuluh tahun dari sekarang. Tuliskan rencana sepuluh tahun Anda. Hidup Anda terlalu penting untuk diserahkan kepada nasib. Tuliskan apa yang ingin Anda capai dalam bidang pekerjaan, keluarga, dan sosial Anda. Kembangkan tujuan 30 hari. Lakukan investasi pada diri Anda sendiri.

Ketigabelas, berpikir seperti pemimpin. Bertukar pikiranlah dengan orang-orang yang ingin Anda pengaruhi. Sebelum bertindak, tanya "Apa yang kupikirkan mengenai hal ini jika aku bertukar tempat dengan orang lain?" Terapkan aturan "manusiawi" dalam berhubungan dengan orang lain. Tanya, "Apakah cara paling manusiawi untuk mengatasi hal ini?" dalam segala sesuatu, tunjukkan bahwa Anda mengutamakan orang lain. Perlakukan orang lain sebagai-mana ia ingin diperlakukan. Pikirkan kemajuan, percaya pada kemajuan, dan dorong kemajuan. Gunakan kesendirian untuk berdialog dengan diri sendiri.

Berpikir dan berjiwa besar menjadi tantangan buat kita semua. Semoga 13 tips ini dapat berguna buat saya pribadi dan pembaca umumnya. Amin


Hidup.

Jika anda berpikir hidup tidak mudah maka begitulah jadinya. Jika anda berpikir hidup itu mudah dan berlimpah ruah, maka begitulah jadinya.lalu apa pilihan anda ?

Orang yang membuat keberhasilan dalam hidup adalah orang yang siap sedia melihat tujuannya dan melangkah menujunya dengan tak pernah goyah.Itulah pengabdian

Nah sekarang .........

Ada dua pilihan utama didalam kehidupan. Menerima kondisi-kondisi apa adanya, atau menerima tanggung jawab untuk mengubahnya